Rabu, 29 Juni 2011

Modul

Kata Pengantar
Hasil pendidikan yang bermutu adalah siswa yang sehat, mandiri, berbudaya, berakhlak mulia, beretos kerja, berpengatuhuan, dan menguasai teknologi, serta cinta tanah air.
Halikat belajar adalah aktivitas perubahan tingkah laku pembelaran. Perubahan tingkah laku akan tercapai melalui kerja keras dan usaha cerdas dari siapa pun mereka yang terlibat dalam proses belajar itu sendiri.
Adalah penting bagi siswa mampu menemukan paling tidak satu wilayah kemampuan dari berbagai jenis kecerdasan yang ada. Usaha ini akan menumbuhkan semangat siswa dalam mengungkap bakat dan upaya meningkatkan daya cipta. Faktor pendukung seperti buku ajar sebagai salah satu indikator pendidikan yang perlu di prioritaskan demi tercapainya hasil belajar yang optimal.
Dengan menggunakan buku ini, siswa mampu belajar dengan banyak cara dan mampu memaksimalkan potensi dirinya. Melalui upaya belajar marilah kita barsama-sama mempersiapkan diri menjemput era mutu dan kulitas millenium.


Penyusun



Standar Kompentensi
  1. Memahami hubungan antara stuktur panca indra manusia dengan fungsinya, serta pameliharaannya.
Kompetensi Dasar
    1. Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indra dengan fungsinya.
    2. Menerapkan cara memelihara kesehatan panca indra.
Tujuan
  1. Siswa dapat mengetahui hubungan antara struktur panca indra dengan fungsinya.
  2. Siswa mengetahui bagaimana cara memelihara kesehatan panca indra.









B. Alat Indra Manusia

Alat indra adalah alat tubuh yang digunakan untuk mengetahui keadaan luar tubuh atau lingkungan sekitar tubuh. Tanpa adanya indra-indra ini, kita tidak bisa merasakan apa yang ada di sekitar.
Alat indra ada lima macam, yaitu mata/penglihatan, hidung/penciuman, lidah/pengecap, telinga/pendengar dan kulit/peraba.
Bagian-bagian panca indra yang berfungsi memberitahu apa yang sedang terjadi disebut reseptor (alat penerima). Alat penerima ini megubah informasi menjadi denyut-denyut listrik yang dikirim ke otak melalui sel-sel syaraf. Otak akan menganalisis/meneliti informasi tersebut sehingga kita bisa tahu apa yang akan terjadi. Kemudia, otak akan mengirimkan kembali perintah ke bagian-bagian tubuh kita sehingga mereka bisa bereaksi terhadap informasi tersebut.
Reseptor yang ada pada organ-organ indra yang berbeda diciptakan untuk mendeteksi dan menanggapi rangsang yang berbeda pula, yaitu:
  1. Reseptor mata menanggapi rangsang cahaya dan warna.
  2. Beberapa reseptor di telinga kita menanggapi rangsang suara sedangkan beberapa yang lain menanggapi rangsang ketika kit memutar kepala sehingga kita bisa menjaga keseimbangan.
  3. Reesptor hidung menggapi rangsang bahan kimia yang ada di udara.
  4. Reseptor lidah menanggapi rangsang cairan atau senyawa yang terlarut dalam ludah.
  5. Reseptor kulit menanggapi rangsang sentuhan, tekanan, suhu, dan rasa sakit.
  6. Reseptor pada otot dan persendian bereaksi ketika kita bergerak, sehingga kita mengetahui posisi bagin-bagian tubuh.
Berikut ini uraia dari alat indra manusia.
  1. Mata
Mata merupakan alat indra yang penting, karena dengan mata kita dapat
mengetahui bentuk, warna, dan ukuran suatu benda. Mata mempunyai bagian-bagian tertentu dan memiliki ciri-ciri serta fungsi masing-masing.
 a. Bagian-bagian mata
1). Kornea/ selaput bening
  • Bersifat bening/tidak berwarna dan tidak mempunyai pembuluh darah.
  • Berfungsi meneruskan cahaya yang masuk ke mata (penting untuk ketajaman mata).
  • Kerusakan kornea mata akan berakibat kebutaan. Kornea ini dapat disumbangkan untuk menyembuhkan kebutaan seseorang.


2). Retina
  • Retina merupakan selaput paling belakang pada mata dan terdapat ujung-ujung saraf penerima.
  • Berfungsi menerima cahaya yang akan diteruskan oleh bagian mata di depannya.
3). Iris/selaput pelangi
  • Iris merupakan selembar otot yang terletak di belakang kornea. Iris berfungsi memberikan warna pada mata.
4). Pupil
Pupil berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata. Seperti cara kerja diafragma pada kamera.

5). Lensa mata
Lensa mata berfungsi memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata agar jatuh tepat pada retina (selaput jala).
6). Badan bening
Bentuknya seperti agar-agar di belakang lensa, berfungsi meneruskan cahaya yang memasuki lensa mata menuju selaput jala.
7). Saraf mata
Berfungsi meneruskan rangsang cahaya menuju ke susunan saraf pusat otak sehingga kita bisa melihat jelas suatu benda.
  1. Cara kerja mata
Berkas cahaya memasuki mata melalui lubang kecil yang disebut pupil. Mata pertama-tama akan menangkap bayangan benda yang ada disekitarmu sebagai bayangan 2 dimensi terbalik yang akan diproyeksikanke sebuah layar, yaitu retina. Pada retina terdapat reseptor sel basillius berbentuk batang dan sel konkus berbentuk kerucut yang akan mengubah bayangan ini menjadi denyutan listrik. Denyutan-denyutan listrik kemudian akan mangalir sepanjang saraf optik menuju ke otak. Otak kmudian akan mengubah bayangan 3 dimensi yang tidak terbalik.
  1. Kelainan dan penyakit pada mata
Kelainan-kelainan pada mata antara lain berikut ini.
  1. Rabun jauh (miopi) adalah kelainan pada mata yang menyebabkan mata seseorang tidak dapat melihat benda yang jaraknya jauh dengan jelas. Hal ini karena lensa mata terlalu cembung sehingga bayngan benda jatuh di depan retina. Rabun jauh dapat ditolong dengan kacamata yang berlensa cekung (negatif).
  2. Rabun dekat (hipermetropi) adalah kelainan pada mata yang menyebabkan seseorang tidak dapat melihat benda yang jaraknya dekat dengan jelas. Pada cacat mata ini bayangan benda jatuh di belakang retina. Rabun dekat dapat ditoong dengan kacamat cembung (positif).
  3. Mata tua (presbiopi) adalah ketidakmampuan mata melihat benda yang berada terlalu jauh dan benda yang terlalu dekat. Penderita mata tua dapat ditolong dengan kacamata berlensa rangkap, yaitu lensa positif untuk penglihatan dekat dan lensa negatif untuk penglihatan jauh.
  4. Rabun senja adalah kelainan yang tidak dapat melihat benda dengan jelas pada waktu sore hari.hal ini di akibatkan karena kekurangan vitamin A.
  5. Buta warna adalah kelainan pada mata karena ketidakmampuan membedakan warna-warna tertentu. Buta warna merupakan kelainan yang diwariskan orangtuanya pada anaknya.
  6. Trakhom adalah penyakit yang disebabkan adanya virus yang merusak pembukuh darah pada kornea. Trakhom dapat menular.
  7. Katarak terjadi karena lensa mata mengalami kekerutan. Kebanyakan penderita katarak adalah orang yang berusia lanjut. Katarak dapat menyebebkan kematian.
  1. Perawatan mata
Perawatan mata perlu dilakukan agar mata tetap sehat. Berikut ini beberapa cara merawat mata:
  1. Tidak menatap matahari secara langsung, karena cahaya matahari mengandung sinar ultraviolet yang dapat merusak mata.
  2. Tidak membaca di tempat yang kurang terang.
  3. Membaca dan menulis tidak terlalu dekat, tetapi dengan jarak baca yang tepat (30 cm).
  4. Melihat televisi dengan jarak yang benar.
  5. Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A.
  6. Membersihkan mata dengan air pembersih (boorwater).
  7. Jika sakit, segera ke doktr.

  1. Hidung
Hidung adalah indra pembau. Indra pembau peka terhadap rangsang bau. Para ilmuwan beranggapan bahwa alat pembau hanya memiliki 4 bau dasar, yaitu: wangi, segar, manis, dan busuk.


  1. Cara kerja hidung
Hidung mampu mencium bau karena adanya sel-sel saraf pembau yang dapat menangkap zat-zat kimia yang ada dalam udara. Rambut-rambut halus yang terdapat pada sel saraf akan menyatu menjadi urat saraf penciuman yang menuju ke susuna saraf pusat otak. Pada lubang hidung terdapat bulu hidung yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke hidung.
  1. Penyakit pada hidung
Hidung dapat mengalami kelianan, sehingga dapat menyebabkan penyakit, antara lain polip, peradangan, alergi, dan infeksi.
  1. Perawatan hidung
Cara merawat indra penciuman antara lain dengan:
  1. Menjaga kebersihan hidung.
  2. Tidak mengorek lubang hidung dengan jari.
  3. Menggunakan masker ketika udara kotor.
  4. Tidak memasukka benda-benda ke dalam hidung.

  1. Lidah
Kita memerlukan makan dan minum karena membutuhkan tenaga untuk hidup. Namun makan sangat membosankan jika tidak punya rasa atau aroma. Reseptor yang dimiliki di lidah membantu mengenal berbagai macam rasa, mulai dari rasa manis, asin, pahit maupun pedas.
Makanan yang kita makan merupakan perpaduan dari rasa-rasa tersebut. Misalnya, jeruk rasanya manis dan asam, kripik rasanya sedikit asin dan sedikit manis, sedangkan sambal rasanya gabungan dari asin, manis, dan pedas. Para ahli berpendapat bahwa semua rasa yang terdiri dari manis, asam, asin, dan pahit, sedangkan rasa pedas timbul dikarenakan makanan tertentu, misalnya cabe saat dimakan dapat sedikit membakar permukaan lidah, sehingga lidah terasa panas.
  1. Bagian-bagian lidah
  1. Lidah terdiri dari ratusan benjolan-benjolan kecil yang disebut papila.
  2. Setiap benjolan dikelilingi oleh sebuah cekungan kecil yang menangkap ludah.
  3. Penerimaan rasa berada di dalam cekungan-cekungan ini.
Tiap bagian permukaan lidah peka terhadap rasa, yaitu:
  1. Ujung lidah peka terhadap rasa manis.
  2. Pangkal lidah peka terhadap rasa pahit.
  3. Sisi lidah peka terhadap rasa asam.








  1. Cara kerja lidah
Alat penerimaan yang berada pada lidah (ujung-ujung saraf pengecap) menanggapi rangsabg bahan kimia berupa makanan yang terlarut dalam ludah dengan meneruskannya ke otak, kemudian lidah baru bisa merasakan makanan atau minuman itu setelah mendapat kde dari otak.
  1. Penyakit pada lidah
Salah satu penyakit yang muncul pada lidah adalah sariawan, yaitu kelainan pada selaput lendir mulut yang berupa bercak berwarna putih dengan permukaan cekung berbentuk bulat, biasanya berwarna kemerahan di sekitarnya. Penyebab sariawan antara lain karena kekurangan vitamin C.
  1. Perawatan lidah
Hal-al yang perlu diperhatikan agar lidah tetap sehat, antara lain:
  1. Tidak makan makanan yang tidak terlalu panas atau dingin.
  2. Makan makanan yang banyak mengandung vitamin C.
  3. Menjaga kebersihan lidah, yaitu dengan cara menyikat lidah saat menggosok gigi agar lidah bersih dari kotoran.
  4. Telinga
Telinga merupakan alat indra yang berfungsi untuk mendengarkan.
  1. Bagian-bagian telinga










Telinga terdiri dari 3 bagian, yaitu telinga luar, tengah, dan dalam. Telinga luar meliputi daun telinga dan liang telinga. Telinga tengah terdiri dari gendan telinga, tulang-tulang pendengaran, dan sebuah saluran yang menghubungkan telinga dengan rongga mulut. Telinga dalam terdiri bagian yang menyerupai rumah siput, di dalamnya terdapat sel-sel saraf pendengaran yang menuju otak dan alat keseimbangan yang berupa tiga buah saluran setengah lingkaran.
  1. Cara kerja telinga
  1. Gelombang suara merambat dari sumber bunyi ke udara dan di tangkap oleh dau telinga bagian tengah.
  2. Gendag telinga bergetar, getaran-gataran ini melewati ketiga tulang kecil, seperti tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi.
  3. Dari tingkap oval, getaran menuju membran (selaput kulit yang sangat tipis) yang membagi panjang saluran rumah siput.
  4. Getaran membran ini menggetarkan rambut-rambut kecil (sel-sel reseptor pada saluran rumah siput) yang akan mengubahnya menjadi denyutan-denyutan listrik yang melewati saraf pendengaran yang ada di otak.
  5. Otak mengartikan denyutan-denyutan listrik sebagai suara sehingga kita bisa mendengarnya.
  1. Penyakit pada telinga
Berikut ini beberapa penyakit telinga.
  1. Otitis media merupakan infeksi pada telinga bagian tengah yang disebabkan oleh kuman, sehingga telinga terdapat nanah.
  2. Otosklerosis yaitu tumbuhnya tulang pendengaran yang berlebihan sehingga penghantaran suara terganggu.
  3. Lubang telinga tertutup sesumen (kotoran telinga), terjadi karena libang telinga jarang dibersihkan.
  4. Tuli, yaitu berkurangnya kemampuan mendengar yang disebabkan karena gendang telinga pecah, lubang telinga tersumbat, saraf pendengaran rusak, dan pengapuran tulang pendengaran.
  1. Perawatan telinga
Cara merawat telinga antara lain:
  1. Membersihkan telinga dengan benda yang lembut.
  2. Tidak mendengarkan suara yang terlalu keras.
  3. Tidak memasukkan benda-benda ke dalam telinga.
  4. Jika ada gangguan pendengaran, segera periksa ke dokter.

  1. Kulit

Jika sedang berada di puncak gunung tentunya kita akan merasakan hawa yang dingin dan sejuk. Lain halnya jika sedang berada di padang pasir yang terik, tentunya kita akan merasakan panas yang menyengat. Indra yang bisa merasakan dingin dan panasnya suhu lingkungan adalah kulit. Bukan hanya itu saja, kulit juga bisa merasakan rangsang sentuhan, rasa sakit, dan tekanan.
Selain sebagai indra peraba, kulit juga bisa sebgai pelindung tubuh, tempat menyimpannya kelebihan lemak, tempat pembuatan vitamin D, mengeluarkan zat-zat sisa, pengatur suhu tubuh, dan tempat tumbuh rambut.
  1. Bagian-bagian berikut







Kulit terdiri dari dua lapisan utama, yaitu kulit luar atau kulit ari dan kulit dalam atau kulit jangat. Kulit bagian luar terdiri dari jaringan yang mudah mengelupas. Lapisan kulit bagian dalam terdiri dari pembuluh darah, kelenjar minyak, akar rambut, dan sel-sel saraf peraba. Sel-sel saraf peraba berfungsi menerima rangsang dari suatu benda.
  1. Penyakit pada kulit
Kulit yang kurang terpelihara akan mengalami penyakit, antara lain:
  1. Cacar, yaitu bintil-bintil yang berisi air atau nanah pada kulit, disebabkan oleh virus cacar, dan dapat menular.
  2. Alergi, biasanya disebabkan oleh udara dingin, debu, atau bebrerapa jenis makanan, sehingga menyebabkan gatal-gataldan kulit menjadi merah.
  3. Eksim, yaitu peradangan pada kulit, misalnya kulit merah, bengkak, dan terasa gatal, disebabkan alergi atau hubungan berbagai benda yang menyebabkan iritasi.
  4. Panu, kadas, dan kurap, disebabkan penyakit infeksi menahun, menyerang saraf dan kulit manusia. Penyakit ini di sebabkan oleh kuman Mycrobacterium leprae. penyakit kusta dapat menular melalui hubungan dari kulit ke kulit dalam waktu yang lama.

  1. Perawatan kulit
Agar kulit tetap sehat, hal-hal yang harus diperhatikan anatara lain:
  1. Rajin membersihkan kulit dengan cara mandi teratur, dua kali sehari.
  2. Menggunakan sabun mandi yang dapat membunuh kuman.
  3. Makan makanan bergizi yang banyak mengandung vitamin C dan E.
  4. Tidak menggunakan handuk dan pakaian yang kotor.
  5. Jika kulit terluka segera diobati agar tidak terjadi infeksi.
  6. Segera periksa ke dokter jika terkena penyakit kulit yang membahayakan.
























Aktivitas kelompok
  • Kerjakan kegiatan di bawah ini dengan kelompokmu!
Tujuan: menguji kepekaan indra pembau.
Alat dan Bahan: sapu tangan, teh, kopi, bawang merah, bawang putih, kunyit.
  1. Tutuplah mata salah satu temanmu dengan menggunakan sapu tangan
  2. Pegang salah satu bahan (misalnya teh) di depan hidung temanmu yang matanya tertutup!
  3. Suruhlah temanmu menyebutkan nama benda tersebut.
  4. Lakukan hal yang sama dengan menggunakan benda yang lain.
  5. Lakukan paada tiga orang temanmu!
  6. Catatlah hasilnya seperti pada tabel berikut!
No

Nama


Benda Penguji
kopi
Bawang merah
Bawang putih
teh
kunyit








































Keterangan:
Berilah tanda V untuk pembauan benar dan X untuk pembauan salah!

Uji kompetensi
  1. Berikut ini salah satu dari bagianbola mata, kecuali.......
  1. Badan bening c. Selaput jala
  2. Selaput bening d. Tulang air mata

  1. Saluran yang menghubungkan antara lubang telinga dengan tenggorokan adalah..........
  1. Saluran setengah lingkaran
  2. Saluran eustachius
  3. Saluran telinga luar
  4. Rumah siput

  1. Empat bau dasar yang dapat dicium oleh hidung adalah.....
  1. Wangi, segar, pedas, an busuk
  2. Wangi, asam, anyir, dan busuk
  3. Pedas, pahit, busuk, dan segar
  4. Anyir, getir, harum, dan busuk

  1. Orang tuna netra dapat membaca huruf braille dengan mengandalkan indra.....
  1. Penciuman c. Pengecap
  2. Peraba d. Pendengaran

  1. Rangsangan yang dapat diterima oleh mata berupa...........
  1. Getaran c. Bau
  2. Cahaya d. larutan

JENDELA IPA
Gerak refleks
Indra peraba membantu kita agar terhindar dari bahaya. Jika kita meraba sesuatu yang sangat panas, otak akan memberitahu tubuh kita untuk segera menjauhi benda panas tersebut. Reaksi kita begitu cepatnya sehingga kita tidak sempat berpikir terlebih dahulu sebelum bergerak menjauh. Otak dan saraf-saraf kita memberitahu tubuh secara langsung. Hal ini menghindarkan kita dari bahaya. Reaksi terhadap rabaan yang sangat cepat ini disebut gerak refleks.














ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNTUK
Nama:........................... SD/MI
Kelas:............................ KELAS IV
Sekolah:........................... SEMESTER 1


ANITA YUIANINGTYAS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar